Cara Mudah Mengelola Keuangan Bengkel UMKM

Jakarta, PBOIN – Pemisahan keuangan bengkel dan kebutuhan hidup menjadi titik awal pengelolaan keuangan bengkel UMKM yang baik dan prudent. Sekalipun usaha bengkel milik sendiri, pastikan kita menerima gaji atau bagi hasil yang tetap setiap bulannya.

Demikian salah satu poin yang mengemuka dalam webinar nasional khusus untuk bengkel UMKM dan mekanik freelance yang diselenggarakan Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN), Minggu (21/11) malam lewat aplikasi zoom.

Webinar bertema strategi pengelolaan keuangan bengkel UMKM dalam rangka memajukan usaha, dengan pembicara tunggal Eko Endarto, pendiri dan owner lembaga konsultan keuangan Finansia Consulting. Moderator Wahyudi Handayani, owner Han’s Auto Swakarsa yang juga Ketua Departemen Pengembangan Bengkel PBOIN.

Ketua Umum PBOIN Hermas E Prabowo dalam sambutannya mengatakan kesejahteraan dan masa depan dokter jauh lebih baik dari umumnya pelaku usaha bengkel UMKM dan mekanik freelance.

Metodologi kerja sama, risiko kerja juga sama karena bisa berakibat kecelakaan dan kematian. Yang beda obyek yang ditangani.

“Dokter bangga dengan pilihan profesinya, sungguh-sungguh, terus belajar dengan hal baru, dan terikat dalam organisasi profesi yang solid. Bengkel dan mekanik freelance cenderung berjalan sendiri-sendiri, posisi tawar lemah di semua aspek dan suka saling menjatuhkan,” jelas Hermas.

Persoalan lain buruknya pengelolaan keuangan bengkel. Sehingga tidak bisa nabung, tidak bisa pengembangan, tidak bisa ekspansi, bingung bayar kontrakan dan bengkel tidak berkembang.

Eko Endarto mengatakan, jangan menunggu bengkel besar dan banyak baru keuangan dikelola yang baik. Itu terlambat, bahkan bisnis bisa ambruk. Tapi mulailah dari sekarang, lakukan cara pengelolaan keuangan bengkel sederhana yang benar.

Yang pertama harus dilakulan adalah membuat tiga rekening yaitu rekening pemasukan bengkel, rekening pengeluaran bengkel dan rekening pribadi.

Cara ini sangat efektif untuk tahu dari mana dan berapa pemasukan kita, ke mana saja uang kita dan berapa kebutuhan untuk keluarga. “Kalau lupa nyatet, tinggal lihat arus transaksinya, yang penting jangan lupa kasih noted,” jelasnya.

Untuk kebutuhan pribadi pastikan besaran bulanannya berapa di awal. Boleh sistem gaji atau bagi hasil. Jangan berubah-ubah nilainya karena kebutuhan pribadi nggak ada batasnya. Tetapkan besaran yang rasional, dengan pertimbangan utama kelangsungan bisnis bengkel.

Kedua, rajin melakukan pencatatan. Misal pengeluaran bengkel untuk apa saja. Kalau ada piutang juga dicatat, misal ada konsumen yang belum bayar. Kalau lupa akan mengganggu cashflow. Atau, bolak-balik beli sparepart dan perlu tambahan ongkos.

Pencatatan keuangan yang baik akan memudahkan kita saat mau cari pendanaan untuk pengembangan usaha misalnya. Mereka akan lihat itu. Lembaga pembiayaan hanya akan membantu usaha yang sudah berjalan baik, mereka lihat dari catatan keuangan kita. Itu yang harus diingat.

Ketiga, pengelolaan utang dan piutang yang baik. Misal, dapat pasokan sparepart dari supplier, bayar sebelum jatuh tempo. Ini soal kepercayaan. Bisnis adalah kepercayaan, makin kita dipercaya makin mudah berkembang.

Muncul pertanyaan dari peserta bagaimana kalau uangnya tidak ada?

Eko Endarto mengatakan, tentu kita harus berupaya bagaimana agar bengkel kita ramai. Salah satunya punya target pasar yang jelas, dan membangun kepercayaan.

Wahyudi mengatakan, hal penting kita harus mengedukasi calon konsumen. Ketika mereka datang kita jelaskan secara terbuka apa yang akan mereka dapatkan kalau mereka memperbaiki mobil di tempat kita. Jelaskan secara rasional, jangan ditutup-tutupin. Beri fakta-fakta agar mereka memutuskan.

Terkait dengan persaingan harga dengan toko online, tidak ada masalah. Banyak kasus konsumen beli barang online, tapi barang tidak sesuai. Juga tidak ada jaminan garansi. Bolak-balik keluar biaya ekstra, masih bagus kalau bisa ditukar.

Webinar kali ini adalah yang kedua yang diselenggarakan PBOIN untuk peningkatan skill, skala usaha dan pengembangan bengkel UMKM dan mekanik freelance Indonesia.

PBOIN adalah wadah, tempat berhimpun dan sarana perjuangan bengkel UMKM dan mekanik Indonesia. (WAWAN)

?>